Click "view web version" (smartphone)

Pages

Sistem Operasi Windows

Tutorial dan tips trik sistem operasi Windows.

Sistem Operasi Linux

Tutorial dan tips trik sistem operasi Linux.

Seputar Youtube

Tutorial dan tips trik seputar Youtube.

Sistem Operasi Android

Tutorial dan tips trik sistem operasi Android.

Seputar Multimedia

Tutorial dan tips trik seputar Multimedia.

Sunday, 22 November 2020

Cara Merawat Printer Laser

Printer laserjet biasanya digunakan di lingkup perkantoran. Karena jenis printer yang satu ini memiliki keunggulan yang sesuai dengan kebutuhan perkantoran. Meskipun harganya lebih mahal dibanding printer inkjet, tapi printer laser ini cukup jadi andalan untuk kebutuhan perkantoran.

Kecepatan Cetak Lebih Cepat. Ya, printer laser memiliki kecepatan cetak yang lebih cepat dibanding printer jenis lain. Tentu ini sangat mendukung sekali untuk kebutuhan perkantoran yang membutuhkan kecepatan dalam cetak dokumen.
Kualitas Cetak Lebih Baik. Kalau dibanding printer jenis lain, kualitas cetak printer laser ini bisa dikatakan lebih baik. Hasil cetaknya itu lebih padat dan tajam, karena bisa mencetak sampai 1200 dpi.
Hasil Cetak Lebih Awet. Selain hasil cetaknya bagus, daya tahannya juga lama. Tahan terhadap air dan kelembaban. Tidak mudah luntur.
Multi Media. Maksudnya bisa digunakan untuk mencetak berbagai media, seperti kertas plain, paper plate, cardstock, transparansi, dll.

Akan tetapi, meskipun banyak keunggulannya, printer laser juga memiliki kekurangan. Salah satunya adalah soal penggunaan daya listrik yang cukup besar. Selain itu perawatannya juga berbeda dengan printer inkjet.

1. Jangan Terkena Sinar Matahari Langsung
Kalau kamu menaruh printer laser ini di dekat jendela atau manapun, pastikan jangan sampai terkena sinar matahari langsung. Karena di dalamnya khusus cartridge printernya memiliki komponen bernama “OPC Drum“. Komponen ini bisa rusak serius (permanen) jika terkena sinar matahari secara langsung.

2. Perhatian Kelembaban Ruangan
Sebaiknya jangan taruh printer laser di tempat yang lembab. Meskipun hasil cetaknya tidak berpengaruh pada udara yang lembab, tapi serbuk toner yang ada dalam cartridge bisa rusak jika berada di kondisi kelembaban yang tinggi.

3. Perhatian Gramatur Media Cetak
Setiap printer laser itu memiliki spesifikasi gramatur media cetak maksimalnya. Jadi pastikan jangan sampai media cetak kamu melebihi yang sudah ditetapkan. Karena itu nanti akan mengakibatkan fuser (komponen pemanas) bekerja lebih tinggi. Hasilnya akan membuat hasil cetak jadi mudah rontok dan hilang.

4. Jauhkan Dari Debu
Kalau ruangan kamu berdebu, pastikan untuk tidak menempatkannya di tempat yang berdebu. Atau paling tidak jaga kebersihan printer dari debu. Karena partikel debu yang masuk ke printer dan scanner bisa merusak kualitas cetaknya.

5. Toner Catridge Bocor Jangan Dipakai
Kalau toner cartridge kamu sudah ada indikasi kebocoran, sebaiknya lepas dan ganti baru atau perbaiki. Jangan sampai meskipun bocornya sedikit, tapi terus digunakan. Karena itu akan menyebabkan kerusakan di printernya. Serbuknya bisa masuk atau tumpah dan bisa jadi timbul masalah baru.

6. Jangan Lepas Kertas Dulu Jika Paper Jam
Paper jam itu biasa, tetapi jika di printer laser, pastikan kalau terjadi paper jam jangan melepas atau menarik kertas dulu. Tapi pastikan melepas toner cartridge nya dulu, baru kemudian menarik kertasnya sesuai jalur kertas keluar.

7. Jangan Melebihi Batas Penggunaan
Jadi setiap printer itu khususnya printer laser memiliki jumlah maksimal cetak. Istilahnya itu Duty Cycle. Jadi misalnya printer laser A memiliki duty cycle 20.000 ppm (pages per month), berarti ya batas maksimalnya printer tersebut dalam satu bulan bisa digunakan untuk mencetak 20.000 kertas.
Setiap printer sudah punya spesifikasinya, jadi bisa dilihat.

8. Jangan Sembarang Pakai Refill Toner
Sekarang ini banyak jasa isi ulang toner cartridge yang menawarkan harga lebih miring. Tetapi jangan asal pilih, perhatikan kualitasnya dan track record perusahaan atau merek refill toner tersebut. Jangan sampai bilangnya bagus, tapi malah tidak cocok untuk printer laser kamu.

Pengertian Application Programming Interface (API)

API adalah singkatan dari Application Programming Interface, dan memungkinkan developer untuk mengintegrasikan dua bagian dari aplikasi atau dengan aplikasi yang berbeda secara bersamaan. API terdiri dari berbagai elemen seperti function, protocols, dan tools lainnya yang memungkinkan developers untuk membuat aplikasi. Tujuan penggunaan API adalah untuk mempercepat proses development dengan menyediakan function secara terpisah sehingga developer tidak perlu membuat fitur yang serupa. Penerapan API akan sangaat terasa jika fitur yang diinginkan sudah sangat kompleks, tentu membutuhkan waktu untuk membuat yang serupa dengannya. Misalnya: integrasi dengan payment gateway. Terdapat berbagai jenis sistem API yang dapat digunakan, termasuk sistem operasi, library, dan web.


API yang bekerja pada tingkat sistem operasi membantu aplikasi berkomunikasi dengan layer dasar dan satu sama lain mengikuti serangkaian protokol dan spesifikasi. Contoh yang dapat menggambarkan spesifikasi tersebut adalah POSIX (Portable Operating System Interface). Dengan menggunakan standar POSIX, aplikasi yang di-compile untuk bekerja pada sistem operasi tertentu juga dapat bekerja pada sistem lain yang memiliki kriteria yang sama. Software library juga memiliki peran penting dalam menciptakan compatibility antar sistem yang berbeda.

Aplikasi yang berinteraksi dengan library harus mengikuti serangkaian aturan yang ditentukan oleh API. Pendekatan ini memudahkan software developeruntuk membuat aplikasi yang berkomunikasi dengan berbagai library tanpa harus memikirkan kembali strategi yang digunakan selama semua librarymengikut API yang sama. Kelebihan lain dari metode ini menunjukkan betapa mudahnya menggunakan library yang sama dengan bahasa pemrograman yang berbeda.

Seperti namanya, Web API dalam diakses melalui protokol HTTP, ini adalah konsep bukan teknologi. Kita bisa membuat Web API dengan menggunakan teknologi yang berbeda seperti PHP, Java, .NET, dll. Misalnya Rest API dari Twitter menyediakan akses read dan write data dengan mengintegrasikan twitter kedalam aplikasi kita sendiri.

Cara Membuat Akun di Multcloud

MultCloud adalah aplikasi web sinkronisasi sederhana yang membuat hidup pengguna lebih mudah dengan single sign on untuk mengakses dan mengelola semua account awan atau cloud dari tunggal place. Anda dapat menghubungkan DropBox , OneDrive , Google Drive, Amazon S3 , BO , Sugar Sync , WebDav dan FTP account juga dengan MultCloud, MultCloud ini gratis dan ada juga berbayar namun fitur sangat bebeda.

Menyiapkan Akun dengan MultCloud
Menyiapkan MultCloud sangat mudah. Yang perlu Anda hanya mengisi formulir registraion kecil di sini https://www.multcloud.com/register dan memverifikasi akun email Anda.
Menghubungkan rekening Cloud Storage dengan MultCloud
Dalam Rangka untuk mengakses dan mengelola account cloud Anda, Anda harus menghubungkannya dengan MultCloud yaitu Anda harus memberikan izin MultCloud untuk mengakses account Anda.
MultCloud mendukung DropBox, Satu Drive, Google Drive, BOX, Gula sync. Amazon S3, FTP dan WebDAV.
Untuk menghubungkan account klik “Add Cloud Drive” seperti yang ditunjukkan pada gambar.
Kemudian pilih penyedia penyimpanan awan Anda dan klik berikutnya untuk memberikan izin untuk MultCloud untuk mengakses file cloud Anda. Di sini untuk demonstrasi saya menambahkan akun Dropbox saya. Dengan cara yang sama Anda menambahkan account awan lain dan mengaksesnya dari tempat.
Sekarang Klik pada “Allow” untuk memberikan MultCloud untuk mengakses file cloud Anda.

Cara Memindahkan File Antar Cloud Storage Secara Gratis dan Cepat

Mungkin kamu punya file yang cukup besar di salah satu layanan cloud storage A, kemudian karena ada satu lain hal ingin memindahkannya ke cloud storage B. Misal saja dari Dropbox ke Google Drive. Kalau filenya cuma kecil ukurannya, its ok jika memindahkannya secara manual. Yaitu dengan mengunduhnya kemudian diunggah ke cloud lain.

Akan tetapi jika file yang akan dipindah itu ukurannya besar, misalnya di atas 100MB tentu kamu akan mikir-mikir lagi kalau mau memindahkannya secara manual. Selain tidak efektif, tentu juga berpengaruh ke kuota internet. Atau mungkin karena koneksi internet memang sedang lemot.

Nah, supaya memindahkan file tersebut bisa cepat hanya modal klik-klik saja, kamu bisa menggunakan layanan transfer antar cloud storage. Dari sekian banyaknya layanan yang ada di internet, saya ingin mengulas soal MultCloud.com.

Alasan saya memilih MultCloud adalah bukan karena dibayar, tetapi memang beberapa hari yang lalu menggunakan layanan ini untuk memindahkan file backup dari VPS ke Google Drive. Kebetulan juga karena layanan ini memberikan produk yang gratis, meskipun juga ada yang berbayar. Tetapi dari pengalaman kemarin, saya cukup nyaman menggunakan layanan versi gratisnya untuk memindahkan file yang berukuran sekitar 500 MB.

Cara Memindahkan File Melalui MultCloud
Cara pertama silakan kamu buat akun dulu di MultCloud.com. Setelah buat akun, langsung cek email untuk aktivasi akun kamu.

Setelah akun berhasil diaktivasi, kamu bisa login dan akan disuguhkan dengan tampilan seperti ini.


Langsung saja, kamu pilih menu Add Cloud Drives. Maka akan muncul banyak pilihan layanan cloud storage seperti Google Drive, Google Drive for G Suite, Dropbox, One Drive, FTP, Mega, Mediafire, Flickr, Box, dll.


Tahap pertama, silakan kamu pilih layanan cloud storage asal. Misalnya saja file yang akan dipindah ada di Dropbox, maka langsung klik Dropbox. Di sini saya akan contohkan untuk memindahkan backup file dari Dropbox ke Google Drive.
Klik Dropbox
Next
Display name biarkan default (Dropbox)
Klik Add Dropbox Account
Silakan login ke akun Dropbox kamu, dan berikan akses Multcloud
Akun Dropbox berhasil ditambahkan


Kemudian, kamu tinggal menambahkan akun cloud storage tujuan. Di sini karena tujuan saya adalah Google Drive, maka saya pilih Google Drive.

Klik Add Cloud Drives
Pilih Google Drive
Next
Display name biarkan default (Google Drive)
Klik Add Google Drive Account
Pilih akun Google Drive (Gmail) yang dituju, dan berikan akses Multcloud
Akun Google Drive berhasil ditambahkan

Saatnya memindahkan file…

Kalau masing-masing akun sudah terhubung, sekarang waktunya untuk memindahkan file. Caranya adalah :

#1. Pilih menu Cloud Transfer


#2. Klik From: Select the directory you want to transfer kemudian pilih cloud storage sumber. Karena saya ingin memindahkan file dari Dropbox, maka saya pilih Dropbox. Silakan di klik ikon expand untuk memilih folder yang akan dipindah. Jadi memindahkannya ini tidak bisa memilih per file, melainkan per folder.

Untuk itu kalau file yang ingin kamu pindah berada dalam satu folder file-file lain yang tidak ingin dipindah, sebaiknya buat folder baru dulu dan taruh file yang ingin dipindah di folder tersebut.


#3. Kalau sudah tinggal klik Ok saja.

#4. Kemudian di To: Select the target directory you want to save the files to, pilih destinasinya. Caranya sama, cuma tinggal pilih cloud storage tujuannya saja. Dan ingin ditaruh di folder apa.

#5. Kalau sudah tinggal klik OK.

#6. Source dan destinasi cloud sudah diatur, sekarang tinggal kamu transfer saja. Kalau kamu ingin memindahkannya sekarang juga, langsung saja klik Transfer Now. Tetapi jika ingin kamu transfer nanti, atau ingin buat jadwal, silakan pilih Schedule dan tentukan waktunya.

#7. Di sini saya pilih Transfer Now. Maka proses transfer akan segera dimulai.

#8. Untuk melihat proses transfernya, kamu bisa klik ikon Task Manager.


Dan kamu bisa klik Detail untuk melihat detail proses transfernya.


Sampai di sini kamu tinggal menunggu prosesnya sampai selesai. Dan seperti itulah proses cara memindahkan file antar cloud storage. Caranya sangat mudah. Dan selain menggunakan layanan MultCloud ini, kamu juga bisa menggunakan layanan lain yang ada. Untuk memindahkan dari cloud storage selain Google Drive / Dropbox, caranya sama. Silakan dioprek sendiri ya.

Owh ya, untuk yang fitur gratis ini, kita akan mendapatkan batasan berupa :
  • Maksimal transfer per bulan 2TB Data Traffic + Gift
  • 2 Threads to Transfer Files
  • General Servers
  • General Level Technical Support
  • 2 Sync Ways
  • Unlimited Number of Cloud Drives
  • File Transfer across Cloud Drives
  • File Sync across Cloud Drives
  • File Explorer for Multi-clouds

Monday, 16 November 2020

Langkah Cara Membuat Program Aplikasi Komputer

Dewasa ini sebuah program komputer bisa sangat membantu dalam kehidupan sehari-hari. Seperti misalnya Klik Medik dan Klik Akademik yang dikembangkan oleh PT. Klik Data Indonesia yang sangat membantu bagi rumah sakit, klinik dan universitas yang menggunakannya. Untuk membangun sebuah program komputer tidak hanya sekedar melakukan coding dengan bahasa pemrograman saja, ada banyak hal yang harus dipersiapkan, agar program komputer yang dibuat nantinya bisa benar-benar bermanfaat sesuai dengan fungsinya. Seorang programmer harus memiliki kemampuan analisa yang baik, karena sebuah program tentunya harus dibangun berdasarkan dengan kebutuhan. Untuk membangun sebuah program komputer, maka setidaknya harus menyiapkan tiga bagian di dalam program tersebut, yaitu input atau masukan datanya, kemudian proses yang merupakan kegiatan dalam melakukan input data dan terakhir adalah output yang merupakan keluaran program atau hasil yang diharapkan.

Analisis Kebutuhan Pembuatan Program
Saat hendak membuat program maka Anda tentunya harus mengetahui kebutuhan apa yang dibutuhkan saat ini. Kemampuan Anda dalam menganalisa akan diasah setajam mungkin pada tahap ini. Setelah mengetahui kebutuhan akan sebuah program tertentu. Maka tentunya perlu Anda pikirkan mengenai apa saja komponen atau masukan data yang diperlukan sehingga nantinya bisa menghasilkan sebuah output yang diinginkan.

Rencana Desain Sistem
Setelah Anda menganalisa kebutuhan akan sebuah program, maka Anda perlu mendesain proses yang menerangkan bagaimana nantinya program tersebut bisa menyelesaikan masalah dan memenuhi kebutuhan yang ada. Pada dasarnya Anda bisa saja langsung melakukan coding dan tidak membuat rencana desain sistem namun jika terjadi kesalahan yang tidak diinginkan pada hasil program tersebut, Anda harus melakukan coding ulang dari awal yang tentunya hanya akan membuang-buang waktu saja. Sebaliknya Anda bisa membuat flowchart atau algoritma tentang rencana desain sistem tersebut. Flowchart biasanya berupa symbol-simbol sedangkan algoritma bisa berupa keterangan-keterangan yang Anda buat secara manual sesuai dengan yang Anda inginkan.

Implementasi Program Atau Coding
Setelah Anda merencanakan desain sistem dengan membuat flowchart atau algoritma maka tibalah saatnya Anda untuk melakukan coding atau implementasi program. Pada tahap ini juga termasuk juga kegiatan untuk melakukan testing dan melakukan perbaikan pada error yang Anda temukan. Karena biasanya pasti ada beberapa error yang terjadi setelah Anda melakukan coding. Sebab proses coding merupakan proses yang rumit dan dibutuhkan ketelitian untuk melakukannya.

Dokumentasi
Anda sebaiknya juga membuat semacam dokumentasi untuk mengarsipkan program-program yang pernah Anda buat. Pendataan itu sangat penting terutama jika Anda sudah membuat banyak sekali program. Mana tau kelak Anda membutuhkan catatan atau code program lama untuk Anda pergunakan kembali dalam mengembangkan program yang baru. Jika Anda tidak memiliki dokumen atau catatan mengenai program-program yang sudah pernah dibuat sebelumnya maka Anda sendiri yang kelak akan kerepotan saat membutuhkan code program tertentu.

Menguji Program
Pada tahapan ini maka Anda akan menguji program yang sudah selesai Anda buat, pada tahapan ini Anda akan menguji setiap modul yang ada, kemudian melakukan input data serta melihat bagaimana program akan menyelesaikan masalah yang ada. Jangan lupa juga untuk melakukan pengujian program pada berbagai situasi yang mungkin terjadi pada saat penggunaannya kelak.

Pengembangan Program
Pada tahap ini berkaitan dengan pengembangan program berupa update fitur hingga menghilangkan bug yang muncul. Jika program tersebut berhasil biasanya ke depannya pasti akan terus ada pembaruan-pembaruan pada modulnya untuk membuat program tersebut menjadi program yang lebih fungsional bagi para penggunanya.