Supaya konten baru atau blog baru anda bisa mendapatkan pengunjung, anda harus menghabiskan waktu 4x lipat lebih banyak daripada pembuatan konten.
Artinya kalau saya membuat 1 artikel dalam 2 hari, maka sisanya dalam seminggu adalah untuk promosi.
Karena ketika anda menekan tombol ‘publish’, di hari yang sama ada jutaan artikel lain yang juga diterbitkan.
Artikel anda hanya seekor ikan di samudra yang luas.
Kalau seperti itu, lantas bagaimana bisa sebuah blog baru — yang belum dikenal — bisa mendapatkan perhatian dari orang banyak?
Jawabannya: promosi konten.
Hati-hati: Kesalahan besar dalam promosi konten
Promosi dalam dunia online identik dengan hal negatif.
Kalau anda pecinta internet seperti saya, pasti paham maksudnya. Orang-orang yang di internet tidak suka dengan yang namanya promosi dan iklan.
Apalagi spam.
Karena itu kalau anda tidak ingin jadi sosok yang dibenci, ikuti aturan main ini.
Pertama:
Kita TIDAK mempromosikan blog…yang kita promosikan adalah konten.
Paham maksudnya?
Artinya setiap kali anda menaruh link di berbagai tempat, bawa langsung ke konten yang ingin anda promosikan. Bukan ke homepage.
Dengan begitu orang lain tidak akan bingung.
Kedua:
Konten anda harus yang terbaik.
Bukan konten yang hanya copy paste, ganti kata, tulis ulang. Konten anda harus punya ide-ide baru di dalamnya, dan yang terpenting: harus membantu orang lain menyelesaikan masalah.
Orang-orang sering bilang “konten berkualitas”, “konten adalah raja”, tapi kenyataannya sebagian besar dari para pembuat konten tidak peduli dengan kontennya sendiri.
Ada yang membuat konten hanya dalam hitungan menit.
Ada juga pemilik blog baru yang kejar-kejaran membuat 5-10 konten dalam sehari.
Ingat ini:
Anda tidak perlu menerbitkan banyak konten sehari.
Banyak blog besar yang hanya menerbitkan 1 artikel per bulan.
Karena pada akhirnya untuk website yang mengandalkan konten (seperti blog), faktor penentu kesuksesannya adalah kualitas artikel…
..bukan jumlah artikel.
Ketiga:
Jangan gunakan tool otomatisasi…
…minimal sampai anda sudah punya audience sendiri.
Bicaralah kepada orang yang ingin anda promosikan sebagai manusia, bukan robot. Lakukan promosi secara manual.
Semua yang serba otomatis biasanya menjurus kepada spam.
Tidak ada orang yang suka dengan spam.
Setelah mengetahui ketiga hal tersebut, sekarang mari kita mulai ke langkah pertama.
1. Menyiapkan ‘umpan’ sebelum konten diterbitkan
Faktanya, tidak semua jenis konten akan bisa populer.
Meskipun sudah dipromosikan dengan benar.
Maka dari itu mindset ‘promosi konten’ sudah harus anda pegang sejak sebelum konten diterbitkan…bahkan sebelum dibuat.
Untuk itu, perhatikan 2 hal:
Pemilihan topik dan isinya.
Topik dari konten anda harus bersifat urgent atau mendesak. Topik yang membuat orang lain merasa bahwa mereka harus baca saat ini juga.
Lebih bagus lagi topik yang bisa membuat mereka berpikir “teman-teman saya harus baca ini juga!”.
Sedangkan untuk isinya, sebaiknya:
Kredibel – ada data/fakta dari sumber terpercaya
Praktis – bisa langsung dilakukan oleh pembaca
Emosional – memancing emosi positif/negatif
Ketiga hal ini selalu saya terapkan di blog PanduanIM.
Kalau anda pernah membaca beberapa konten di blog ini (termasuk yang sedang anda baca), anda akan sadar bahwa saya sering menggunakan data seperti grafik atau persentase.
Tujuannya supaya terlihat kredibel.
Ada juga konten yang dibuat agar isinya praktis…(lihat judulnya)
Dan konten yang isinya bertentangan dengan apa yang sudah sering dipelajari oleh pembaca. Sehingga meskipun banyak yang setuju, banyak juga yang tidak setuju:
Sehingga pada akhirnya, ketika konten-konten ini saya promosikan…pengunjung akan langsung meningkat secara drastis.
2. Buat email list dan kirimkan setiap kali ada konten baru
Dengan membangun email list, usaha promosi konten anda jadi berkali-kali lipat lebih mudah.
Bayangkan:
Anda mendapatkan 1000 pengunjung dari berbagai tempat.
Tanpa email list berarti 1000 orang tersebut akan pergi. Sehingga lain kali anda mempromosikan konten berarti anda harus mencari mereka lagi.
Tapi kalau anda sambil membangun email list, jadi seperti ini:
Ada 1000 orang yang datang, beberapa di antaranya menjadi subscriber.
Maka lain kali ketika anda menerbitkan konten sebagian dari subscriber anda akan langsung sadar. Artinya kali ini mendatangkan pengunjung jadi lebih mudah.
Demikian berulang-ulang setiap hari.
Sehingga dengan membuat email list sendiri berarti anda sudah punya sumber traffic yang selalu siap menerima konten baru anda.
Lebih enak kan?
3. Dapatkan follower dan post konten ke social media
Ada salah paham yang fatal mengenai penggunaan social media.
Saya yakin kalau anda sudah pernah baca artikel mengenai promosi blog, pasti pernah membaca yang menyarankan untuk post ke social media setiap kali ada konten baru.
Ini salah…salah besar.
Begini maksud saya:
Sebagai pemula biasanya kita hanya punya 100-1000 follower di Twitter/Facebook.
Apa yang terjadi ketika kita post ke sana?
Paling-paling hanya 1-2 orang yang re-Tweet/Like… ya kan? Setelah itu? Selesai. Tidak terjadi apa-apa lagi.
Artinya percuma anda ngepost ke social media berkali-kali.
Prinsipnya sama saja dengan list building di atas, tetapi medianya yang berbeda. Tadi dengan email, sekarang dengan social media.
Caranya dengan memasang tombol/link/widget untuk mempermudah pengunjung menuju akun social anda. Seperti ini:
Ada 2 hal yang harus anda perhatikan dalam menggunakan social media:
Pertama, jangan pernah beli follower/like.
Kedua, jangan hanya share link dari website anda sendiri saja.
Ikuti tips ini ketika posting di social media:
Jangan gunakan judul artikel sebagai isi dari tweet atau status anda. Jelaskan isi konten dengan singkat, tapi menarik.
Gunakan 3 konteks yang berbeda kalau anda menjadwalkan 3 update.
Prinsip rasio 2:1:1, 2 kali share konten orang lain , 1 kali share konten milik sendiri, 1 kali update tanpa link.
Penggunaan gambar terbukti meningkatkan jumlah klik pada social media.
4. Sebutkan blogger lain di konten, lalu beritahu mereka
Namanya manusia…pasti suka kalau mendengar sesuatu yang positif tentang mereka dari orang lain.
Sifat manusia yang satu ini bisa kita manfaatkan.
Misalnya begini:
Saya membuat artikel dengan topik “menurunkan berat badan”, dalam artikel ini saya merekomendasikan blogger lain dalam bentuk link sebagai tambahan bacaan yang bagus.
Setelah itu saya memberitahu blogger tersebut via email.
Maka kemungkinan besar mereka akan balik merekomendasikan artikel anda…
..dalam bentuk link juga atau share di social media.
Salah satu contohnya artikel ini:
Sampai saat ini artikel tersebut sudah mendapatkan lebih dari 1400 kali share.
Setelah artikel ini diterbitkan, saya menghubungi orang-orang yang disebutkan di dalamnya…kemudian minta mereka untuk share.
Ini responnya:
Pada kondisi normal, kalau anda langsung hanya minta bantuan kepada mereka untuk share maka kemungkinan besar mereka akan menolak.
Tapi dalam kasus ini karena kita yang lebih dulu menyebutkan mereka dalam artikel, sebagian besar mau membantu.
Maka dari itu, di konten anda usahakan selalu memasang link ke blogger lain.
5. Gabung ke Facebook Group yang bersih
Karena banyaknya orang Indonesia yang aktif dalam Facebook Groups, komunitas ini bisa menjadi salah satu tempat promosi terbaik.
Sebelum bergabung, ingat 2 hal ini.
Pertama, jangan promosi ke grup yang tidak ada kaitannya dengan topik blog dan konten anda.
Kalau konten anda tentang diet, gabunglah ke grup diet.
Kalau konten anda tentang bisnis, gabunglah ke grup bisnis.
(Percaya tidak percaya, banyak juga yang promosi di grup yang tidak nyambung)
Kedua, jangan promosi ke grup yang isinya sebagian besar spam link website. Post anda tidak akan terlihat di News Feed para anggotanya.
Pastikan grup yang anda pilih aktif berisi komentar dan like…
..bukan hanya spam.
Ada pun juga tidak boleh melakukan spam.
Berikut ini adalah tips lain promosi di Facebook supaya anda tidak ditendang dari grup:
Rasio promosi 4:1, 4 kali membantu orang lain, 1 kali promosi.
Promosikan link yang benar-benar membantu anggota grup menyelesaikan persoalan.
Ikuti aturan grup. Kalau anda tidak diperbolehkan memposting link, jangan.
Tidak harus membuat post baru untuk promosi. Tempat komentar juga bisa.
Jangan bergabung hanya untuk promosi. Hal utama yang harus anda lakukan disini adalah membantu orang lain menjawab pertanyaan dengan sopan.
Jangan sampai justru website anda dianggap spam oleh sistem Facebook.
Kalau sudah begitu maka hampir semua post yang berisi link website anda tidak akan pernah terlihat oleh orang lain.
6. Gabung ke Google+ Communities
Mirip seperti Facebook Groups. Meskipun di Google+ lebih sepi tapi umumnya komunitas disini lebih rapi dan antusias.
Filter spam di Google+ jauh lebih kuat daripada Facebook.
Jadi hati-hati, sekali dicap sebagai spam website anda tidak akan pernah bisa muncul selamanya. Karena tiap post akan masuk ke filter spam.
Tipsnya sama dengan nomor 5.
7. Gabung ke situs forum
Meskipun jumlah forum tidak banyak dan isinya kebanyakan spam, tapi promosi di forum juga bisa mengundang traffic.
Teknik promosi blog di forum mirip dengan di FB dan G+.
Tugas utama anda setelah bergabung di komunitas bukan untuk langsung posting berisi link…Jadi jangan langsung komentar yang berisi link apalagi membuat thread baru.
Sebaliknya, lakukan ini:
Jawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan orang lain.
Forum merupakan tempatnya orang yang ingin berdiskusi dan tanya-jawab. Tidak jarang anda akan menemukan orang yang bertanya tentang topik tertentu.
Apabila konten anda bisa menjawab, beritahukan.
Kalau tidak…jangan.
8. Ubah bentuknya lalu publish di berbagai tempat
Kalau anda punya konten berupa artikel, anda bisa membuat video, PDF, atau infografis dengan isi yang sama persis.
Dari 1 jadi 4 sekaligus.
Begitu pula kalau anda punya konten video, bisa dijadikan artikel juga.
Tidak berhenti sampai di situ…
Kita akan memanfaatkan website-website yang sudah memiliki banyak pembaca. Kemudian konten bentuk lain tersebut kita kirim ke sana.
Di website-website ini sudah ada banyak orang yang siap menyantap konten anda.
Sehingga apabila dalam konten yang diterbitkan di website-website tadi terdapat link menuju website anda, maka anda akan mendapatkan banyak traffic.
Konten di situs seperti YouTube, SlideShare, Kompasiana, dll akan lebih mudah mendapatkan rangking di Google dibandingkan website baru.
Karena itu konten anda juga akan mendapatkan traffic dari mesin pencari.
9. Monitor percakapan dan konten baru yang relevan
Misalnya anda punya konten tentang ‘belajar Bahasa Inggris’.
Ternyata di suatu situs komunitas ada beberapa orang yang bertanya satu sama lain, gimana sih caranya belajar Bahasa Inggris yang efektif?
Ini kesempatan untuk promosi konten…
Sudah ada orang yang membutuhkan bacaan, kita tinggal datang dan berikan linknya.
Tapi masalahnya, internet itu kan luas. Lalu bagaimana cara kita bisa menemukan kalau ada orang yang membicarakan topik tertentu?
Mudah:
Ada beberapa tool yang bisa kita gunakan untuk memonitor.
Google Alerts
Fresh Web Explorer
Mention
10. Tulis komentar yang cerdas dan bermanfaat di blog lain
Saya termasuk orang yang ketat kalau melakukan moderasi komentar blog.
Di blog ini saja, kurang dari 10% komentar masuk yang saya terbitkan. Belum termasuk yang otomatis terjaring filter spam Akismet.
Komentar blog itu bermanfaat:
Mendapat pengunjung langsung (meskipun tidak banyak)
Jadi dikenal oleh si pemilik blog (kalau komentarnya luar biasa)
Tapi konyolnya banyak orang yang melakukan spam…
11. Guest blogging di blog yang populer
Setiap kali ada yang bertanya cara mendapatkan traffic, saya selalu bilang begini:
Masuk ke tempat yang sudah banyak trafficnya.
Wajar kan…untuk blog baru yang masih sepi, walaupun anda menerbitkan 100 artikel per hari — tanpa melangkah keluar — tetap saja akan sepi.
Maka dari itu situs komunitas jadi salah satu solusi paling efektif.
Guest blogging di blog yang populer.
Dengan begitu pembaca dari blog tersebut akan langsung mengenal anda dan langsung menuju website anda sendiri.
Dalam hitungan hari saja artikel tersebut langsung masuk ke halaman pertama untuk kata kunci yang saya inginkan.
Bagi ada yang punya blog baru, lakukan guest blogging di situs populer. Hasilnya tidak akan mengecewakan kalau dilakukan dengan benar.
Beberapa tips untuk melakukan guest blogging:
Lakukan guest blogging hanya di website yang pemiliknya masih aktif
Pastikan pembaca di blognya juga aktif berkomentar yang bukan sekedar berterima kasih (seperti contoh di atas)
Jangan melakukan guest blogging kalau di website tersebut kebanyakan guest blog
Topik blog harus sama dengan milik anda
11. Buat supaya pembaca bisa bantu mempromosikan
Konten tidak akan pernah jadi populer kalau hanya anda seorang diri yang promosi.
Pembaca juga harus aktif.
Jadi sebetulnya tantangan utama anda bukan “bagaimana mempromosikan”, tetapi “bagaimana supaya pembaca juga mau mempromosikan”.
Gunakan 6 elemen pemicu popularitas
Gunakan gambar yang menarik
Buat artikel panjang (> 2500 kata)
Sediakan tombol share
Minta mereka untuk share
Mari kita bahas lebih lanjut.
Ada korelasi yang kuat antara panjang artikel dengan jumlah share.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan BuzzSumo terhadap 1 juta artikel, semakin panjang artikelnya maka rata-rata share-nya makin tinggi:
Jadi lain kali anda membuat artikel, jangan puas dengan yang pendek.
Usahakan membuat artikel panjang.
Selain itu yang juga harus anda perhatikan adalah penempatan tombol share. Terdengar sepele tapi sebenarnya sangat berpengaruh.
Ada 3 tempat tombol share yang efektif:
Di awal konten
Di akhir konten
Di samping konten (ikut turun ketika di-scroll)
Tombol share yang ikut turun ketika di-scroll biasanya memberikan jumlah klik terbanyak.
Bentuk ini memberikan jumlah share terbanyak (di PanduanIM). Pengguna WordPress bisa membuat yang seperti ini menggunakan plugin bernama ClickToTweet.
Terakhir, minta langsung kepada pembaca anda untuk share.
Sudah terbukti bahwa kalau kita meminta mereka untuk share, maka jumlahnya akan meningkat jauh dibandingkan kalau tidak sama sekali.
Karena itu di salah satu halaman PanduanIM saya juga meminta untuk share:
Hasilnya cukup memuaskan:
12. Bangun tribe dan promosi silang dengan pemilik website lain
Apapun yang dilakukan bersama-sama biasanya mendatangkan hasil yang lebih baik daripada seorang diri.
Jadi daripada bekerja seorang diri, bagaimana kalau kita bekerja sama dengan blogger lain?
Mereka ingin populer…kita juga ingin.
Kedua pihak sama-sama diuntungkan.
Teknik ini akan lebih efektif kalau anda sudah punya audience. Misalnya berupa follower atau email list.
Tahapan untuk mulainya seperti ini:
Temukan 2-5 blogger dalam topik yang sama dan “level”-nya sama
Tulis komentar di blognya (seperti contoh 3 dalam teknik no. 10 di atas)
Tunggu sampai komentar anda dibalas
Kirimkan email, ajak untuk kerjasama
Kerjasama yang anda lakukan bisa dalam bentuk saling memasang backlink dalam konten, saling Tweet, email ke subscriber, dsb.
Ini biasa disebut dengan istilah Tribe.
Tapi hati-hati, jangan sampai mengganggu follower/subscriber anda sendiri.
13. Hubungi mereka yang sudah pernah share konten sejenis
Logikanya:
Kalau seseorang sudah pernah share konten dalam suatu topik, mereka akan cenderung lebih menerima kalau kita tawarkan konten yang sejenis.
Pertama-tama, cari konten yang sejenis dengan konten anda.
Biasanya dalam proses riset saat membuat artikel kita sudah menemukan banyak artikel yang sejenis. Simpan link-link artikel tersebut.