Click "view web version" (smartphone)

Pages

Thursday 8 October 2020

Cara Upload WordPress ke Hosting dari Localhost

Sebelum memulai langkah pertama, berikut adalah beberapa hal yang Anda butuhkan:
Website WordPress yang telah dikonfigurasi
Menginstal plugin Duplicator di localhost
Akses ke server hosting menggunakan control panel atau FTP

Langkah 1: Cara Upload WordPress ke Hosting dengan Membuat File Duplicator
1. Pertama-tama, login ke dashboard admin WordPress di localhost Anda, kemudian instal plugin Duplicator. Kemudian, aktifkan.

2. Silakan buka plugin Duplicator. Klik tombol Create New yang ada di bagian kanan atas plugin Duplicator.


3. Anda tidak perlu mengubah pengaturan lain pada tampilan selanjutnya. Klik Next dan Duplicator akan melakukan pengecekan teknis serta menampilkan hasil. Kemudian klik Build untuk mulai membuat file Duplicator.


4. Akan ada dua file berupa Archive yang dikompresi dan file installer.php sebagai hasil akhir. Silakan unduh keduanya dengan klik masing-masing tombol file.

Langkah 2: Upload File Duplicator ke Server Hosting

Unggah file yang telah Anda unduh ke server hosting. Cara upload WordPress ke hosting ini dapat menggunakan FTP client atau melalu file manager di kontrol panel hosting Anda.

Sebagai contoh, kami akan mengunggah website WordPress ke http://www.namadomain.com/wordpress. Karenanya, kami akan mengunggah file dari Duplicator ke direktori /public_html/wordpress/ yang ada di server hosting. File Archive dan installer.php pun harus diunggah pada directory yang sama.

Langkah 3: Restore File Duplicator

[ecko_alert color=”blue”]PENTING: Sebelum memulai proses, silakan buat database MySQL dan user baru di hosting tempat Anda ingin mengunggah file Duplicator WordPress terlebih dahulu.[/ecko_alert]

1. Setelah Anda membuat database dan mengunggah kedua file Duplicator tersebut, silakan akses file installer.php melalui browser. Ini berarti Anda mengakses melalui link http://www.namadomain.com/wordpress/installer.php.

2. Selanjutnya Anda akan diminta untuk memasukkan informasi mengenai database.


Karena kebanyakan layanan hosting tidak mengizinkan pembuatan database melalui script, pastikan bahwa Anda memilih Connect and Remove All Data seperti yang terlihat pada gambar di atas.
Host – Pada umumnya menggunakan localhost (untuk memastikannya, silakan tanyakan hal ini kepada tim support hosting Anda).
Name – Silakan isi sesuai dengan nama database MySQL yang sebelumnya sudah Anda buat.
User – Isi dengan Username MySQL yang sebelumnya dibuat.
Password – Isi dengan password pengguna dari MySQL yang sebelumnya dibuat.

3. Proses ini akan menghapus semua tabel dan data dalam database, jadi pastikan Anda membuat database baru yang kosong. Silakan centang bagian I have read all warnings & notices kemudian klik Run Deployment untuk melanjutkan ke proses selanjutnya.


4. Pada tampilan selanjutnya, Anda perlu mengisi beberapa detail mengenai situs WordPress Anda, seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini.

URL – Alamat dari situs Anda. Jika Anda ingin melakukan deploy ke folder lain, silakan mengubah URL sesuai folder tujuan. Apabila Anda mengunggah file Duplicator ke folder yang sudah ada, URL tidak perlu diubah.
Path – Lokasi dari website WordPress Anda pada server hosting. Jika URL sudah sesuai dengan folder tujuan, Anda tidak perlu mengubahnya.
Title – Anda dapat mengubah title dari website WordPress jika ingin mengubahnya.

Pastikan semuanya telah sesuai keinginan Anda, konfirmasi, dan website Anda akan selesai di-deploy. Setelahnya, website Anda sudah dapat diakses.

5. Beberapa langkah terakhir yang masih perlu Anda lakukan misalnya menyimpan permalinks, mengetes situs, dan security cleanup.


Selamat! Saat ini untuk proses deploy website WordPress Anda telah selesai dan sudah dapat diakses melalui jaringan internet.