Click "view web version" (smartphone)

Pages

Sunday 27 September 2020

15 Jenis Serangan Cracker

Seringkali ketika kita menemukan kerawanan ataupun missconfiguration pada system sendiri, kita akan menganggap hal itu adalah hal yang kecil, karena kita menanggapinya bukan sebagai lubang keamanan.

Tools maupun teknik yang digunakan cracker kebanyakan adalah variasi dari serangan yang mereka lakukan sebelumnya. Sebagai Administrator baik system maupun jaringan ataupun end user, Anda haruslah banyak belajar dari pengalaman penyerangan yang terjadi sebelumnya (walaupun serangan tersebut terjadi pada orang lain) untuk menghindari serangan yang akan terjadi berikutnya.

Mengetahui jenis serangan sangat penting untuk menjaga stabilitas system, sehingga anda tidak perlurepot untuk menginstall system baru agar lebih aman, anda hanya perlu mempatch atau bahkan sedikit mengkonfigurasi system anda Mungkin bagi beberapa orang tulisan ini merupakan tulisan yang sangat mendasar, tapi tidak ada salahnya jika anda sebagai seorang Profesional untuk mereview sesuatu yang dasar dari waktu ke waktu..

Artikel ini bukan ditujukan untuk menyerang tetapi sebaliknya yaitu untuk bertahan, karena menurut hemat saya untuk bertahan anda harus tahu cara menyerang. Dalam artikel ini terdapat serangan yang sering dilakukan oleh cracker dan disetiap serangan mempunyai metode-metode tersendiri, contohnya saja dalam melakukan IP spoofing yang mempunyai banyak metode diantaranya man in the middle attack.

Dengan alasan diatas saya akan mencoba menggaris besarkan serangan-serangan umum yang sering dilakukan cracker dan harus diketahui oleh seorang Administrator maupun end user.

1. IP Spoofing
IP Spoofing juga dikenal sebagai Source Address Spoofing

2. FTP Attack
Salah satu serangan yang dilakukan terhadap File Transfer Protocol adalah serangan buffer overflow yang diakibatkan oleh malformed command.

3. Unix Finger Exploits
Pada masa awal internet, Unix OS finger utility digunakan secara efficient untuk men sharing informasi diantara pengguna.

4. Flooding & Broadcasting
Seorang attacker bisa menguarangi kecepatan network dan host-host yang berada di dalamnya secara significant dengan cara terus melakukan request/permintaan terhadap suatu informasi dari sever yang bisa menangani serangan classic Denial Of Service(Dos)

5. Fragmented Packet Attacks
Data-data internet yang di transmisikan melalui TCP/IP bisa dibagi lagi ke dalam paket-paket yang hanya mengandung paket pertama yang isinya berupa informasi bagian utama( kepala) dari TCP

6. E-mail Exploits
Peng-exploitasian e-mail terjadi dalam lima bentuk yaitu: mail floods, manipulasi perintah (command manipulation), serangan tingkat transportasi(transport level attack)

7. DNS and BIND Vulnerabilities
Berita baru-baru ini tentang kerawanan (vulnerabilities) tentang aplikasi Barkeley Internet Name Domain (BIND) dalam berbagai versi mengilustrasikan kerapuhan dari Domain Name System (DNS)

8. Password Attacks
Password merupakan sesuatu yang umum jika kita bicara tentang kemanan

9.Proxy Server Attacks
Salah satu fungsi Proxy server adalah untuk mempercepat waktu response dengan cara menyatukan proses dari beberapa host dalam suatu trusted network

10. Remote Command Processing Attacks
Trusted Relationship antara dua atau lebih host menyediakan fasilitas pertukaran informasi dan resource sharing

11. Remote File System Attack
Protocol-protokol untuk tranportasi data –tulang punggung dari internet— adalah tingkat TCP (TCPLevel) yang mempunyai kemampuan dengan mekanisme untuk baca/tulis (read/write) Antara network dan host.

12. Selective Program Insertions
Selective Program Insertions adalah serangan yang dilakukan ketika attacker menaruh program-program penghancur, seperti virus, worm dan trojan (mungkin istilah ini sudah anda kenal dengan baik) pada system sasaran.

13. Port Scanning
Melalui port scanning seorang attacker bisa melihat fungsi dan cara bertahan sebuah system dari berbagai macam port.

14. TCP/IP Sequence Stealing, Passive Port Listening and Packet Interception
TCP/IP Sequence Stealing, Passive Port Listening dan Packet Interception berjalan untuk mengumpulkan informasi yang sensitif untuk mengkases network

15. HTTPD Attacks
Kerawanan yang terdapat dalam HTTPD ataupun webserver ada lima macam: buffer overflows, httpd bypasses, cross scripting, web code vulnerabilities, dan URL floods.

Sumber:
dataku.50webs.com