Click "view web version" (smartphone)

Pages

Sistem Operasi Windows

Tutorial dan tips trik sistem operasi Windows.

Sistem Operasi Linux

Tutorial dan tips trik sistem operasi Linux.

Seputar Youtube

Tutorial dan tips trik seputar Youtube.

Sistem Operasi Android

Tutorial dan tips trik sistem operasi Android.

Seputar Multimedia

Tutorial dan tips trik seputar Multimedia.

Monday 28 September 2020

Tools Untuk Cek Trafik Website

Apa yang tidak bisa diukur tidak akan bisa diperbaiki. Karena itu mengetahui jumlah trafik memang sangat penting dengan salah satu alasannya agar website bisa dianalisa dan melihat perkembangan website tersebut. Jika Kamu mempunyai sebuah website pasti Kamu ingin mengetahui jumlah trafik di website Kamu bukan? Nah namun terkadang masih banyak orang atau pemilik website belum mengetahui tools untuk cek trafik website.

Saat ini banyak sekali tools praktis mulai dari yang gratis hingga berbayar untuk menganalisa website sekaligus cek trafik website dengan tampilan yang mudah dimengerti.

Pembahasan Tools Untuk Cek Trafik Website
Tanpa berlama-lama lagi, kami langsung saja membahas secara detail dan lengkap tools yang bisa Kamu pakai untuk melihat jumlah trafik website.

Salah satu tools yang bisa Kamu gunakan untuk menganalisa traffic website yaitu Google Analytics. Seperti yang ditunjukkan dalam artikel Wikipedia bahwa Google Analytics 

“Menawarkan informasi lalu lintas yang dikelompokkan ke situs web menurut audience, acquisition, behaviour, dan conversions yang dilakukan di situs web.” 

Untuk seseorang yang memiliki website, Google Analytics ini bisa disebut tools wajib yang harus digunakan. Selain karena Google Analytics ini gratis dan bisa digunakan siapa saja, tools ini juga mempunyai fungsi seperti menganalisa traffic website secara detail, darimana saja trafik yang datang ke website, daerah mana saja yang paling banyak mengakses website dan lain – lain. Namun yang perlu Kamu tahu bahwa Google Analytics ini hanya bisa digunakan untuk menganalisa traffic website Kamu sendiri, dan tidak bisa untuk melihat trafik website orang lain.

Jika kamu ingin menggunakan Google Analytics, hal pertama yang harus lakukan yaitu membuat akun Google Analytics terlebih dahulu lalu setelah itu hubungkan ke website yang ingin dianalisa. Kamu perlu menunggu 2×24 jam Google Analytics aktif dan bisa digunakan untuk menganalisa trafik di website. Untuk melihat laporan trafik website kamu bisa masuk ke bagian acquisition – all traffic – channels. Disana Kamu akan melihat banyak metrik seperti jumlah user mengunjungi website (users) , jumlah kunjungan ke website (sessions), persentase pengunjung keluar dari website tanpa membuka halaman lain (bounce rate), dan jumlah durasi rata – rata saat mengakses website (session duration). Kamu bisa melihat laporan tersebut dengan rentang waktu yang bisa diatur seperti bulan lalu dan maksimal 90 hari terakhir.

Manfaat Google Analytics 
Mengetahui jumlah trafik ke website
Mengetahui darimana trafik tersebut datang (Organic, paid, email, social media)
Mengetahui daerah mana pengunjung terbanyak yang mengakses website
Karakteristik orang yang banyak mengunjungi website
Mengetahui halaman yang sering dikunjungi
Mengetahui halaman yang tidak disukai pengunjung
Melihat jumlah pengunjung real time
Mengetahui detail perangkat yang sering digunakan saat mengakses website.

Alexa
Untuk Kamu seorang digital marketer, blogger atau penggiat SEO mungkin sudah pernah mendengar tentang Alexa. Alexa adalah salah satu tools yang bisa Kamu gunakan untuk menganalisa trafik website. Perlu diketahui bahwa Alexa ini tools web analytics dari Amazon. 

Berbeda dengan Google Analytics, Alexa ini bisa mengecek link, kata kunci, dan trafik dari website orang lain atau kompetitor. Hal tersebut sangat bagus untuk bisa melihat pergerakan dan pergerakan dari website kompetitor Kamu. Jika Kamu ingin menggunakan tools ini, caranya sangat mudah loh. Kamu masuk ke website Alexa lalu pilih tools dan pilih website traffic statistics. Setelah itu Kamu masukkan nama domain website yang ingin Kamu analisa. Nantinya akan tampil banyak metrik seperti keyword, alexa rank, optimization opportunities dan lain-lain.

Ahrefs

Tools yang bisa digunakan untuk cek trafik selanjutnya yaitu Ahrefs. Ahrefs bisa disebut tools dengan yang cukup banyak digunakan untuk digital marketer dan SEO specialist. Ahrefs adalah tools untuk SEO yang mempunyai fitur yang cukup lengkap. Ahrefs dapat membantu Kamu untuk mengetahui data penting seperti cek trafik website kamu dan website orang lain, top pages, IP, backlink kompetitor dan lain-lain. Tapi, untuk menggunakan fitur lengkap tersebut, Kamu perlu berlangganan terlebih dahulu. 

Site Explorer
Kamu dapat menggunakan alat Site Explorer untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang kampanye SEO Kamu dan juga kompetitor. Site explorer adalah fitur dari Ahrefs untuk menjelajahi sebuah situs. Dua alat utama dalam fitur Site Explorer yaitu Organic traffic research tool dan Backlink checker tool.

Backlink checker tool yang membantu menganalisis backlink situs Kamu atau kompetitor. Kamu dapat melihat berapa banyak backlink yang Kamu peroleh dan membandingkannya dengan Kompetitor Kamu. Tools ini sangat bagus untuk memberikan wawasan tentang bagaimana Kamu bersaing dengan kompetitor dalam hal backlink dan lalu lintas.

Organic traffic research tool membantu Kamu mendapatkan wawasan tentang bagaimana peringkat pesaing Kamu untuk kata kunci tertentu. Ini adalah alat yang bermanfaat untuk dimiliki jika Kamu dan kompetitor berbagi banyak kata kunci serupa. Anda juga akan melihat peringkat bisnis Kamu dibandingkan dengan pesaing.

Jika Kamu menggunakan alat ini, Kamu akan dapat menjelajahi kata kunci yang menguntungkan untuk bisnis Kamu. Kamu akan melihat kata kunci mana yang diperingkat oleh kompetitor dan mana yang tidak ada dalam kampanye Kamu. Memanfaatkan alat ini membantu melihat konten apa yang dicari oleh audiens Kamu, sehingga dapat mengoptimalkan website.

Content Explorer
Konten memainkan peran berharga dalam mengarahkan prospek ke website Kamu dan meningkatkan peringkat SEO. Alat Content Explorer membantu Kamu menganalisa topik untuk melihat popularitasnya. Dengan memanfaatkannya, Kamu dapat bekerja untuk meningkatkan kampanye pemasaran konten.

Ketika Kamu mencari topik tertentu menggunakan Content Explorer , itu akan menghasilkan daftar artikel populer dari database yang memiliki lebih dari 2 miliar artikel. Popularitas mereka didasarkan pada faktor SEO seperti social shares, lalu lintas organik, dan berapa banyak situs yang terhubung ke konten.

Keyword Explorer
Kata kunci adalah bagian penting dari SEO. Keyword Explorer dapat membantu Kamu menemukan kata kunci yang relevan untuk kampanye Kamu. Alat ini memiliki lebih dari 3 miliar kata kunci dalam basis datanya, sehingga Kamu dapat merasa yakin bahwa Kamu tidak akan kehabisan saran. Saat Kamu mencari kata kunci, Keyword Explorer akan memberi informasi estimasi lalu lintas yang menunjukkan seberapa sering kata kunci tertentu dicari.

Salah satu fitur terbaik dari Explorer Kata Kunci adalah kemampuan untuk melihat data klik untuk kata kunci Kamu. Data klik kata kunci ini membantu Kamu melihat kata kunci mana yang menghasilkan klik di situs, sehingga Kamu dapat fokus mengintegrasikan kata kunci ini ke dalam kampanye Kamu.

Rank Tracker
Rank Tracker memantau peringkat Google Kamu di desktop dan seluler. Tujuan SEO adalah untuk meningkatkan peringkat situs Kamu untuk mencapai lalu lintas yang lebih berharga, jadi penting untuk melacak peringkat Kamu dan melihat bagaimana perubahannya dari waktu ke waktu. Pelacak Peringkat akan mengirimkan Kamu laporan harian, mingguan, atau bulanan (tergantung pada paket Kamu). Ini akan membantu melihat berapa banyak klik mendarat di situs web dari lalu lintas organik. Kamu juga akan melihat posisi rata-rata di hasil pencarian dan jumlah rata-rata lalu lintas. 

Site Audit
Ketika Kamu menjalankan kampanye SEO Kamu, selalu ada kemungkinan timbul masalah atau kesalahan. Dengan Site Audit , Kamu tidak perlu terus-menerus memeriksa situs untuk memastikannya berjalan dengan lancar. Alat ini akan menganalisis situs Kamu untuk mencari masalah SEO yang umum. Ini adalah alat yang hebat untuk dimiliki karena ini membantu Kamu lebih sedikit khawatir tentang kampanye SEO Kamu. Kamu akan diberi tahu saat masalah muncul sehingga Kamu dapat memperbaikinya dengan cepat. Audit Situs juga akan menghasilkan laporan yang menganalisis kesehatan situs Kamu.

SE Ranking

Tools selanjutnya yaitu SE Ranking. SE Ranking adalah platform berbasis cloud untuk SEO dan profesional pemasaran online yang menyediakan seperangkat alat lengkap untuk mengetahui estimasi trafik, audit situs komprehensif, analisis kompetitor, peringkat situs web, saran dan pengelompokan kata kunci, pemantauan backlink, pelaporan profesional otomatis, dan banyak lagi. Selain alat SEO standar, sistem ini menawarkan serangkaian fitur tambahan seperti White Label, pemantauan perubahan Halaman, alat manajemen media sosial dan Rencana Pemasaran yang bertujuan membawa upaya pemasaran Kamu ke tingkat yang sama sekali baru. Semua dalam satu platform dalam antarmuka yang ramah pengguna yang sama.

SimilarWeb

SimilarWeb adalah alat yang memperkirakan jumlah total lalu lintas yang diperoleh berbagai situs web. Ini memungkinkan Anda melihat sumber lalu lintas teratas pesaing, yang dipecah menjadi enam kategori utama, termasuk situs rujukan, lalu lintas sosial, dan kata kunci pencarian teratas. SimilarWeb juga memberikan informasi grafik fluktuasi pertumbuhan lalu lintas website dalam waktu 5 bulan. Dan fitur sisanya hampir sama seperti Google Analytics yaitu melihat daat average visit duration, pages per visit, bounce rate dan lain-lain

SitePrice

Siteprice adalah sebuah tools yang digunakan untuk melihat trafik dan ranking dari website. Selain itu tools in juga membantu Kamu menemukan harga dan penilaian situs web kompetitor, perkiraan taksiran kunjungan situs web dan nilai situs web / domain. Disini trafik website diukur menggunakan 3 metrik yaitu daily unique visitors, daily pageviews dan average time on site.

Ubersuggest

Ubersuggest adalah tools yang bisa Kamu gunakan juga untuk menganalisa trafik di website kamu. Selain itu, tools ini juga membantu Kamu menganalisa SEO secara lengkap. Ubersuggest ini bisa digunakan secara gratis, tapi jika ingin mendapatkan fitur SEO yang lengkap Kamu perlu upgarde dan berlangganan. Disini Kamu bisa tinggal memasukkan nama domain website Kamu lalu pilih negara contoh nya Indonesia dan tekan search.

Nantinya akan muncul data seperti berapa jumlah kata kunci yang muncul di organic search, jumlah trafik organik per bulannya, skor domain, jumlah backlink dan lain-lain.
Kesimpulan

Nah itulah beberapa tools untuk cek trafik website yang bisa Kamu gunakan. Dari banyak tools yang disebutkan diatas, ternyata masih banyak fitur pendukung lainnya dari masing – masing tools tersebut untuk mengoptimalkan SEO website Kamu. Jika Kamu sudah tahu tools untuk melihat lalu lintas website mungkin Kamu juga ingin tahu bagaimana cara meningkatkan trafik website bukan?
Perlu diketahui bahwa salah satu hal dasar yang cukup penting untuk meningkatkan trafik website yaitu menggunakan hosting yang cepat.

Sumber:
blogs.masterweb.com

Cara Menambahkan Website ke Google Search Console

Untuk seseorang yang sudah mempunyai website mungkin sudah tidak asing lagi dengan Google Search Console. Google Search Console atau dulu biasa disebut Google Webmaster adalah tools yang disediakan oleh Google untuk memonitor performa website di pencarian organik. Tools ini juga memungkinkan Kamu untuk mengetahui domain yang memberikan link ke website Kamu (Referring Domain), melihat kata kunci yang paling banyak di klik dan muncul di mesin pencari. Selain itu Google Search Console juga bisa melihat halaman yang paling banyak dicari, melihat kerusakan di website dan masih banyak lagi.

Karena banyak sekali manfaat yang bisa Kamu dapatkan jika menggunakan tools ini, Kami sarankan untuk mendaftarkan website Kamu ke Google Search Console.

Apa Itu Google Search Console
Google Search Console atau yang dulunya dikenal Google Webmaster yaitu sebuah tools gratis dari Google untuk pemilik website agar bisa melihat kinerja/performa website di pencarian organik Google. Memiliki akses ke alat dan data yang disediakan langsung oleh mesin pencari dapat membuat pengoptimalan situs web Kamu jauh lebih mudah. Jadi jika Kamu pemilik website dan ingin mengoptimalkan website, maka tools ini akan sangat membantu pengelolaan sehari -hari.
Manfaat Google Search Console

Mungkin sebagian orang sudah tahu beberapa manfaat menggunakan tools ini, tapi Kami akan tetap menampilkannya disini untuk meyakinkan Kamu betapa pentingnya tools ini. Inilah beberapa manfaat Google Search Console :

Optimasi website/konten dengan Search Analytics.
Mendapat peringatan jika ada masalah pada website
Melihat kata kunci populer untuk website Kamu
Mengidentifikasi halaman paling populer di website
Mengetahui datangnya pengunjung
Mengidentifikasi perangkat yang digunakan pengunjung
Melihat jumlah backlink ke website Kamu
Mengidentifikasi broken link pada website
Submit sitemap

Cara Menambahkan Website ke Google Search Console
Ada beberapa langkah yang harus Kamu ikuti untuk menambahkan websitemu ke Google Search Console. Inilah langkah – langkahnya :
Langkah 1: Siapkan Akun Google

Untuk mendaftarnya sangat mudah ko, langkah awalnya yaitu Kamu siapkan akun Google terlebih dahulu. Setelah itu silahkan masuk ke halaman https://search.google.com/search-console.
 
Langkah 2: Tambahkan Domain

Langkah selanjutnya yaitu tambahkan domain Kamu di bagian kiri atau “Domain” seperti dibawah ini. Tambahkan hanya nama domain tanpa URL lengkap. Lalu klik tombol continue. 

Langkah 3: Tambahkan Code ke TXT Record

Setelah itu akan muncul code yang harus Kamu masukkan ke TXT record. Copy code tersebut dan masukkan ke TXT record.


Cara menambahkan code ke TXT record yaitu masuk terlebih dahulu ke Panel penyedia domain tersebut. Untuk panduan ini Kami menggunakan panel / clientarea Masterweb.

Pilih Manage DNS atau DNS Settings.


Pilih edit zone disebelah kanan domain yang ingin Kamu tambahkan Google Search Console

Klik tombol Add record disebelah kanan atas lalu isi name nya “@”, pilih type nya TXT. TTL nya biarkan default (14400). 

Di bagian Record / RDATA masukkan code yang disediakan oleh Google Search Console tadi. Setelah selesai klik tombol add record.


Kamu juga sebenarnya bisa menambah record TXT melalui cPanel atau Plesk. Untuk Panduannya silahkan simak Cara Setting DNS.
Langkah 4: Verifikasi

Setelah selesai menambahkan code tersebut di TXT record, maka silahkan kembali ke halaman Google Search Console, lalu klik tombol verify/verifikasi.


Jika muncul jendela berwarna hijau dengan tulisan “Kepemilikan telah diverifikasi” maka menambahkan website ke GSC sudah berhasil. Contohnya seperti dibawah ini.

Cara Mendaftarkan Sitemap

Setelah memasang website Kamu ke Search Console, langkah selanjutnya yaitu mendaftarkan sitemap.xml. Caranya yaitu:

Masuk ke Menu Sitemap

Masuk ke menu sitemap di Search Console.
 
Tambahkan URL Sitemap

Lalu tambahkan URL sitemap website Kamu dan klik submit. URL sitemap bisa berbeda – beda. Umumnya sitemap website yaitu sitemap.xml namun jika Kamu menggunakan plugin Yoast dan RankMath URL nya yaitu sitemap_index.xml. Cek terlebih dahulu yaa apa URL sitemap website Kamu.

Mendaftarkan sitemap sudah selesai.

Kesimpulan
Nah itulah panduan cara menambahkan website ke Google Search Console atau Google Webmaster dengan mudah dan cepat.

Sumber:
blogs.masterweb.com

Perbedaan Primary Domain, Addon Domain, Subdomain dan Aliases

cPanel merupakan sebuah panel kontrol pada layanan web host berbasis Linux, yang memberikan tampilan grafis interface dan automasi yang dibuat untuk memudahkan pengelolaan hosting dalam sebuah situs.
Hingga kini, cPanel merupakan kontrol panel yang paling banyak digunakan di dunia. Selain karena user friendly, cPanel juga menyediakan berbagai fitur untuk mengelola hosting. Mulai dari Email, Website, Database, FTP, Domain hingga Security.

Di dalam menu Domain, cPanel membagi dalam beberapa kategori yaitu Addon, Subdomain dan Aliases atau Park Domain. Nah, kali ini kami akan mengulas perbedaan antara Primary Domain, Addon Domain, Subdomain, dan Aliases secara lebih detail.

Primary Domain
Primary Domain adalah nama domain yang menempel pada layanan hosting yang diaktifkan. Ketika Anda melakukan order domain dan hosting dalam 1 paket, maka nama domain tersebut menjadi Main atau Primary domain Anda.

Addon Domain
Addon domain adalah fitur untuk menambahkan domain baru pada akun hosting, sehingga memungkinkan satu hosting digunakan untuk beberapa domain sekaligus.

Domain yang di addons bisa digunakan untuk membuat website baru, yang sama sekali bisa berbeda dengan domain utama Anda. Karena domain addon berbeda directory dengan primary domain.
Umumnya directory addon domain ada didalam /public_html/addon_domain

Sebagai catatan, domain yang akan Anda Addon harus sudah dalam keadaan aktif. Karena perlu mengubah nameserver atau dns recordnya. Agar bisa mengarah ke akun hosting.

Membuat Addon Domains di cPanel
Addon domain adalah menambahkan domain baru di sebuah hosting, sehingga memungkinkan satu hosting bisa digunakan untuk dua domain atau lebih. Domain yang di addons bisa digunakan untuk membuat website baru, yang sama sekali bisa berbeda dengan domain utama Anda.

Hal ini karena penyimpanan domain Addons, berbeda root directory dengan domain utama, sehingga memungkinkan membuat 2 website dalam 1 hosting. Berikut kami sampaikan keuntungan menggunakan Addon domain : 

1. Anda tidak perlu membuat account hosting baru untuk sebuah domain.
2. Addon domain akan menggunakan resource yang sama dengan domain utama (space, bandwith, dll).
3. Addon domain memiliki FTP manager, website statistic, dan cgi-bin yang akan dibuat secara otomatis.
“catatan: domain yang di addon, tidak memiliki akses cPanel.”

4. Addon domain dapat diakses menggunakan beberapa alamat.
Contoh: domain utama anda adalah http://www.web1.com dan domain yang akan di add adalah http://www.web2.com. Maka untuk mengakses http://www.web2.com Anda dapat menggunakan:
http://www.web2.com,
http://www.web1.com/web2

Cara menambahkan addon domain:
Catatan:
– Paket hosting yang anda gunakan harus sudah mendukung fasilitas add on domain
– Sebelumnya pastikan dulu domain Anda terletak pada name server yang sama. anda dapat mengubah ns dari control panel domain yang telah diberikan oleh perusahaan tempat anda membeli domain tersebut. Jika Anda menggunakan layanan domain Rumahweb silahkan buka tutorial cara merubah nameservers domain.

1. Login ke cPanel domain anda (domain utama) di :
http://cpanel.domainanda atau
http://domainanda/cpanel

2. Klik pada menu “Addon Domains”.

3. Setelah masuk ke menu “Addon Domains”, Anda dapat melakukan setting addon domain sesuai dengan contoh berikut ini :

Poin dari gambar:

– New Domain Name : isi nama domain baru yang akan anda tambahkan (tanpa menggunakan www).
– Subdomain : Nama subdomain yang digunakan addon domainnya, biarkan default atau ganti ke subdomain lain jika subdomain default sudah tersedia sebelumnya.
– Document Root : Penentuan folder addon domainnya, harus didalam folder “public_html”.
– Create FTP : Additional / tambahan jika diperlukan untuk akses FTP khusus ke folder addon domainnya.
– Jika sudah selesai, silahkan klik tombol “Add Domain”.

4. Jika berhasil maka akan muncul nama domain yang telah Anda add.
Subdomain

Subdomain adalah domain turunan yang bisa dibuat setelah Anda membeli domain.

Sebagai contoh, kami memiliki domain rumahweb.com . Selanjutnya dari domain tersebut Anda bisa membuat subdomain seperti blog.rumahweb.com untuk menampilkan halaman artikel blog, order2.rumahweb.com untuk menampilkan halaman pemesanan dan masih banyak lagi.

Berikut cara membuat subdomain di cPanel
Cara Membuat Subdomain
Subdomain adalah domain turunan yang bisa dibuat setelah Anda membeli domain. Sebagai contoh, kami memiliki domain utama yang beralamat rumahweb.com . Selanjutnya dari domain utama tersebut bisa dibuat subdomain seperti promo.rumahweb.com untuk menampilkan halaman promo, order.rumahweb.com untuk menampilkan halaman pemesanan dan masih banyak lagi.

Buat subdomain itu gratis lho, enggaaak perlu bayar. Yang paling penting adalah subdomain tersebut mengarah ke server yang aktif, sehingga subdomain yang dibuat bisa diakses dan digunakan.

Berikut ini akan dijelaskan langkah-langkah membuat subdomain di cPanel
1. Login ke cPanel hosting Anda.

2. Masuk ke menu “subdomain“ dengan memilih icon subdomain di cPanel.

3. Di kolom subdomain tersebut, silahkan masukkan nama subdomain yang diinginkan. Misalnya, jika ingin membuat subdomain sqmail.namadomainanda.com, maka cukup isi kolom tersebut dengan sqmail

4. Pada kolom Documen Root akan terisi secara otomatis dimana letak file document Anda.

5. Klik “create”, maka akan tercipta subdomain baru.

Setelah pembuatan subdomain selesai maka akan tercipta sebuah folder baru di “public_html” dengan nama folder yang sama dengan nama subdomain yang dibuat. Misal Anda membuat sqmail.namadomainanda.com, maka akan tercipta folder bernama sqmail di directory “public_html/sqmail”. Dan jika Anda ingin mengisi subdomain dengan file website maka file website tinggal di upload atau diinstall pada folder sqmail tadi.
Aliases

Domain Parking (Domain Aliases) adalah fitur yang digunakan untuk mengarahkan domain baru ke primary domain didalam hosting.

Dengan fitur ini, tampilan domain aliases akan sama persis dengan tampilan website primary domain pada hosting.
Fitur ini sangat bermafaat, apabila Anda memiliki satu website utama dengan beberapa domain ektensi berbeda.

Misalnya, Anda melakukan setting domain aliases domainkedua.com ke primarydomain.com . Ketika Anda akses website domainkedua.com, maka isi content websitenya akan sama seperti di domainutama.com.

Sebagai catatan, bahwa domain yang akan di setting aliases statusnya harus aktif terlebih dahulu. Karena harus disetting nameserver/DNS nya terlebih dahulu.

Berikut cara seting domain aliases di cPanel.
Setting Parked atau Aliases Domain di cPanel Hosting
Domain Parking (Domain Alias) adalah sebuah fitur yang digunakan untuk mengarahkan sebuah domain ke domain utama di hosting. Dengan fitur park Domain, tampilan domain yang disetting akan sama persis dengan tampilan website utama pada hosting. Fitur ini sangat bermanfaat, apabila Anda memiliki domain dengan ekstensi yang berbeda, namun tampilan webitenya ingin sama.

Misalnya, Anda melakukan parked domain domainkedua.com ke domainutama.com . Ketika Anda akses website domainkedua.com, maka isi content websitenya akan sama seperti di domainutama.com. Perlu diingat bahwa domain yang akan di park statusnya harus aktif terlebih dahulu.

Untuk setting park domain tersebut, bisa Anda lakukan melalui halaman cPanel. Berikut ini Kami informasikan Panduan setting parked domain di cPanel hosting Rumahweb.

1. Pastikan Anda sudah menggunakan name server hosting Rumahweb, yaitu

ns1.rumahweb.com
ns2.rumahweb.com
ns3.rumahweb.net
ns4.rumahweb.net

Panduan ubah name server bisa dilihat di panduan merubah name server domain Rumahweb.

2. Silahkan login ke cPanel hosting Anda.
3. Pilih menu “Aliases” .
4. Isikan nama domain Anda di kolom “Create a New Alias ” dan klik “add domain”.

Perlu diingat bahwa tidak semua Website bisa disetting sebagai Aliases. Contohnya adalah CMS WordPress yang tidak support untuk fitur ini, karena pembacaan siteurl di database langsung menggunakan nama domainnya.

Sumber:
rumahweb.com

Cara Verifikasi Domain ke Google Search Console Melalui File HTML

Setelah sebelumnya Rumahweb memberikan panduan verifikasi Domain ke Google Search melalui DNS, kali ini kami akan membahas verifikasi domain dengan cara yang berbeda, yaitu dengan opsi upload file HTML. Cara ini lebih kami rekomendasikan dari pada opsi DNS, karena paling mudah dan lebih cepat dalam proses verifikasi

Berikut panduan menambahkan website di Google Search Console melalui file HTML :
1. Akses dan login menggunakan akun Gmail Anda ke alamat http://www.google.com/webmasters
2. Kemudian Klik tambahkan situs / add property
3. Kemudian pilih yang opsi URL Prefix seperti gambar berikut :
4. Klik tombol Continue untuk melanjutkan prosesnya.
5. Setelah itu, akan muncul popup verifikasi html. Anda bisa mendownload file HTML yang tersedia, lalu bisa mengupload file tersebut ke hosting yang Anda gunakan.

Setelah mendownload file HTML, selanjutnya Anda bisa login ke panel hosting untuk melakukan upload filenya. Berikut panduan uploadnya :

1. Upload via cPanel (Untuk Cloud dan Unlimite Hosting)
Panduan ini bisa Anda terapkan, jika melakukan pemesanan layanan Cloud hosting dan Unlimited hosting. Langkahnya sebagai berikut :
Login ke cPanel melalui https://namadomain/cpanel
Klik menu File manager > public_html (atau sesuaikan dengan directory root domain Anda)
Lalu klik menu Upload dan silahkan unggah file html yang sebelumnya Anda download.

Setelah diupload, kembali ke halaman verifikasi google Search Console. Lanjutkan dengan klik link konfirmasi hasil upload untuk memastikan file-nya telah terupload dengan benar. Klik link Verifikasi. Jika berhasil, akan tampil pesan “success”.

2. Upload via Plesk Panel (Untuk WordPress Hosting)
Panduan ini bisa Anda terapkan, jika melakukan pemesanan layanan WordPress hosting. Langkahnya sebagai berikut :
Login ke Plesk Panel melalui https://namadomain:8443
Klik menu Files > httpdocs
Klik tombol Upload, lalu silahkan upload file html yang sudah Anda download sebelumnya.

Setelah diupload, kembali ke halaman verifikasi google Search Console. Lanjutkan dengan klik link konfirmasi hasil upload untuk memastikan file-nya telah terupload dengan benar. Klik link Verifikasi. Jika berhasil, akan tampil pesan “success”.

Sumber:
rumahweb.com

Tips Menjadi WordPress Developer

WordPress dikenal sebagai salah satu CMS (Content Management System) terbaik. Lebih dari 34 persen seluruh website di internet saat ini pun merupakan pengguna WordPress. Tidak heran, mengapa profesi WordPress developer menjadi banyak dicari.

Apa yang Dilakukan WordPress Developer?
Sebelum kami membahas ke topik utama seputar tips, sebaiknya Anda pahami sebenarnya apa sih yang dilakukan oleh WordPress developer?

WordPress developer adalah seseorang yang bekerja pada pengembangan platform WordPress. Mulai dari coding dan infrastruktur, pengembangan versi terbaru, hingga menciptakan fitur baru di dalam WordPress. 

Secara garis besar, biasanya WordPress developer akan bergelut di beberapa tugas seperti:
  • Membuat dan mengembangkan plugins dan tema.
  • Mengembangkan kode dan melakukan troubleshooting di core WordPress.
  • Berhubungan dengan klien untuk membantu membuat desain website.
  • Memastikan kinerja website klien berjalan dengan baik.
  • Meningkatkan kemudahan penggunaan WordPress.
Ada berbagai skill yang perlu Anda kuasai untuk bisa melakukan semua tugas di atas. Termasuk, menguasai bahasa pemrograman yang merupakan kewajiban bagi semua calon web developer.

Nah, sebelum kami menguraikan apa saja tips untuk menjadi WordPress developer yang handal, mari kita kenali dulu tiga tipe WordPress developer. Dari situ Anda juga akan tahu apa saja keunggulannya menggeluti profesi ini.

3+ Tipe WordPress Developer
Istilah ‘WordPress’ itu sendiri sebenarnya cukup luas. Sebab, banyak hal yang perlu diurus di dalam WordPress, sehingga ada empat tipe developer yang dibutuhkan, yaitu: 

Core Developer – Core developer adalah seseorang yang bertugas untuk meng-handle core WordPress itu sendiri. Ia akan berhubungan dengan kode: membuat atau mengubah core WordPress. Ini nantinya berdampak ke performa WordPress secara keseluruhan.

Theme Developer – bertugas untuk membuat atau mengupdate tema-tema baru WordPress. Sehingga memungkinkan pengguna untuk mendapatkan tampilan yang diinginkan, dengan banyak opsi warna, layout dan style pada setiap halaman.

Plugin Developer – programmer yang bertanggung jawab untuk membuat dan meningkatkan kualitas plugins. Plugins adalah aplikasi yang berfungsi untuk menambahkan fitur di dalam website pengguna. 

Web Applications Developer via REST API – menguasai konsep REST (REpresentational State Transfer) API untuk bisa menciptakan aplikasi website dengan WordPress. REST API itu sendiri diartikan sebagai standar arsitektur yang memakai protokol HTTP untuk pertukaran data.

Dari keempat tipe developer di atas, kira-kira manakah yang ingin Anda kuasai? Nah, kalau Anda sudah menentukan salah satunya, kami akan bagikan tips lengkapnya di bagian selanjutnya. Tetapi sebelum itu, mari kita cari tahu dulu apa saja keunggulan menjadi WordPress Developer. 

Apa Saja Keunggulan Menjadi WordPress Developer?
Hampir sepertiga dari satu juta website terpopuler di internet memakai WordPress. Pertumbuhannya pun selalu meningkat dari waktu ke waktu. Ini karena fleksibilitas WordPress yang membuat penggunanya bisa memiliki website terbaik tanpa perlu menguasai coding.

Dan itulah sebabnya, mengapa WordPress developer menjadi satu dari sekian profesi yang menjanjikan. Semakin banyak pengguna WordPress, semakin banyak developer yang dibutuhkan. Berikut adalah beberapa keunggulan lain dengan menjadi WordPress Developer:
Tersedia peluang karir dalam jangka panjang. 
Penghasilan yang menggiurkan, apalagi jika Anda bisa menjadi salah satu yang expert.
Ada banyak peluang kerja freelance. Anda bisa mengatur waktu kerja sebebas mungkin dan mencari klien yang tepat dengan penghasilan menarik. 
WordPress memiliki komunitas yang begitu luas, sehingga Anda bisa mendapatkan support jika terdapat kendala. Entah melalui FAQ, forum diskusi atau workshop.

Jadi, kalau Anda merasa sebagai orang yang kreatif, berminat belajar coding, dan mau terjun lebih dalam ke dunia CMS WordPress developer adalah profesi yang tepat.

Namun, memutuskan untuk menggeluti bidang ini sebenarnya adalah hal yang mudah. Tapi proses untuk menjadi seorang developer itulah yang justru sulit. Yuk, tanpa panjang lebar, berikut kami berikan beberapa tips yang akan mempermudah jalan Anda untuk menjadi WordPress developer.

5+ Tips Menjadi WordPress Developer Handal
Di bawah ini adalah beberapa langkah yang perlu dilakukan untuk menjadi WordPress Developer:

1. Kuasai Bahasa Pemrograman
Bahasa pemrograman adalah skill WordPress developer yang paling mendasar untuk Anda kuasai. Bahasa pemrograman itu sendiri diartikan sebagai kumpulan sintaks yang fungsinya memberikan perintah pada software. 

Ada beberapa bahasa pemrograman yang sebaiknya Anda pelajari jika ingin menjadi WordPress developer, yaitu:

HTML (Hypertext Markup Language)
HTML bisa dikatakan sebagai bahasa pemrograman standar yang sudah lama digunakan oleh para developer. Beruntungnya, bahasa ini tergolong mudah untuk pelajari. 
Anda bisa menggunakannya untuk membuat struktur halaman website. Termasuk membuat paragraf, heading, link (tautan), dan blockquote di halaman website. 

Dalam penggunaannya, HTML akan bekerja melalui tanda-tanda tertentu yang disebut tag. Tag itulah yang kemudian membantu halaman website agar bisa ditampilkan dengan benar pada browser. 
Contohnya, ketika Anda ingin membuat judul “Learning HTML”, Anda hanya perlu menggunakan kode tag berupa <title>Learning HTML </title>. Jika ingin tahu basic HTML yang lebih dalam, Anda bisa mempelajarinya di Belajar HTML Lengkap untuk Pemula.

CSS (Cascading Style Sheets)
Kalau HTML berfungsi untuk membuat halaman website, CSS digunakan untuk mengatur setiap tampilan halamannya agar terlihat menarik. 
CSS mengatur tampilan elemen pada bahasa markup, seperti HTML. Jika dianalogikan, HTML adalah handphone, sedangkan CSS adalah casingnya untuk membuat tampilan handphone lebih eye-catching. 

Sebagai contoh, saat Anda ingin memberikan warna biru pada suatu teks. Di samping Anda menggunakan kode tag HTML, Anda juga perlu menyertai kode CSS untuk menunjukkan spesifikasi warna yang akan ditampilkan seperti {background-color: blue;}.
Jadi, sudah cukup jelas kan kalau HTML dan CSS akan bekerja secara beriringan? Maka itu, perlu bagi Anda untuk bisa menguasai keduanya.

PHP (PHP Hypertext Preprocessor)
PHP menjadi bahasa yang tidak digunakan secara tunggal, melainkan dikombinasikan dengan bahasa pemrograman lain, seperti HTML dan CSS. Secara garis besar, fungsi utama PHP itu sendiri ialah untuk mengembangkan website.
Namun sebenarnya, penggunaan PHP bukan hal wajib yang mesti digunakan saat membuat website. Sebab, dengan HTML saja Anda sudah cukup. Akan tetapi, karena fitur PHP yang cukup menarik yaitu dapat menghasilkan website dinamis, banyak developer yang kemudian menggunakannya.

Termasuk untuk mengembangkan CMS seperti WordPress, Joomla, Drupal, dan lain-lain. Di samping itu, masih ada fungsi lain yang bisa diperoleh dari PHP. Seperti memudahkan website mengakses database, memproses form, mengenkripsi data, membuat halaman yang berubah-ubah tergantung input dari pengguna, dan masih banyak lagi.
MySQL (My Sequel)
Terakhir adalah MySQL. MySQL adalah database management system yang fungsinya untuk mengelola database server. Setiap website, pastinya akan menampung banyak data pengguna seperti username, password, email dan semacamnya. Nah, di situlah peranan MySQL dibutuhkan agar pengelolaan data bisa terstruktur.

Sebagai developer, Anda perlu memahami MySQL untuk mengembangkan website. Ditambah, ada banyak kelebihan lain dari MySQL seperti: bahasa pemrograman yang efektif, tidak membutuhkan RAM yang besar untuk dipasang pada server, penggunaan gratis, mendukung berbagai macam jenis data, dan lain-lain. 

2. Pelajari Apapun yang Berkaitan dengan WordPress
Perlu diingatkan kembali — bila Anda ingin menjadi seorang developer WordPress yang sukses, artinya Anda harus siap mempelajari segala seluk beluknya. Semakin banyak belajar, semakin banyak yang bisa Anda lakukan.
Syukurnya, ada banyak sekali sumber-sumber yang bisa menjadi tempat belajar Anda untuk menjadi WordPress developer, yaitu:
WordPress Sandbox

WordPress sandbox adalah layanan untuk pengguna yang ingin melakukan uji coba pada performa website Anda, sebelum website diluncurkan.
Misalnya, ketika Anda baru mengganti tampilan tema atau style halaman, Anda bisa mengetes dulu apakah keseluruhan website Anda sudah bekerja dengan baik atau belum setelah menggunakan tema baru.

Selain itu, layanan ini juga bisa menjadi tempat yang ideal untuk bereksperimen. Ketika Anda menciptakan sebuah plugins dengan kode CSS atau PHP misalnya, kemungkinan besar akan ada saja kesalahan yang muncul.
Nah, dengan sandbox, Anda bisa tahu dimana letak setiap kendala agar bisa segera diatasi.
Kursus Online WordPress

Sembari mengotak-atik sandbox, Anda juga bisa mengikuti berbagai video tutorial atau kursus online WordPress yang banyak tersedia di internet. Seperti di WP 101, yang sudah dikenal sebagai video series terpopuler bagi pemula yang ingin belajar WordPress.

Ada juga WP Apprentice — layanan training WordPress online yang banyak membahas seputar Gutenberg (teks editor), website blueprint, plugins, website e-commerce, hingga SEO. 

Yah, meskipun ada saatnya Anda perlu mengeluarkan biaya untuk hal ini, tetapi keuntungannya masih jauh lebih besar. Anda bisa menemukan banyak insight baru yang mungkin tidak Anda temukan kalau hanya belajar dari satu sumber.
WordPress Codex

Sering-seringlah mengunjungi WordPress Codex. WordPress Codex ini adalah wiki-nya untuk para developers. Di dalamnya, Anda bisa menemukan berbagai penjelasan lengkap soal fitur, tema, plugins, atau segala bentuk error yang sering muncul pada WordPress. 

Ibaratnya, Codex ini seperti kamus developers yang bisa diandalkan kapanpun saat dibutuhkan. Ketika Anda sedang bereksperimen, entah saat coding atau membuat fitur tertentu, Anda akan menemukan banyak referensi di situ.
Subscribe WordPress Blog dan WordPress YouTube Channel

Terakhir adalah subscribe WordPress blogs dan WordPress channel di YouTube. Keduanya penting supaya Anda bisa selalu up to date dengan segala tren atau perubahan yang terjadi di platform WordPress. 
Nah, setelah Anda sudah semakin mengenal platform WordPress, itu artinya Anda semakin siap mengikuti tips berikutnya untuk menjadi seorang developer.

3. Tentukan Bidang yang Ingin Dikuasai
WordPress dikenal sebagai platform CMS yang luas dengan ragam fitur yang serbaguna dan selalu berkembang setiap waktunya. Tentu, ini merupakan kabar baik bagi para developer, karena mereka bisa fokus pada satu niche atau bidang tertentu saja, seperti tema atau plugins. 

Sesuai yang kami sebutkan di awal pembahasan, ada tiga komponen utama WordPress yaitu core WordPress, plugins dan tema. Nah, disinilah waktunya Anda menentukan bidang mana yang ingin dikuasai. Berikut adalah masing-masing perbedaanya:
Core WordPress 
Banyak orang, mungkin termasuk Anda, yang belum memahami apa itu core WordPress. Gampangnya, core WordPress adalah platform WordPress itu sendiri, tapi tanpa adanya plugins dan tema.

Dengan core WordPress, ada banyak hal yang bisa dilakukan pengguna. Seperti login, membuat halaman dan posting, menambah media seperti gambar dan video, kategori, tag, dan widgets.
Nah, secara garis besar, itulah beberapa fungsi utama dari platform WordPress. Jika Anda ingin menjadi core WordPress developer, artinya Anda akan banyak bersinggungan dengan fungsi-fungsi tersebut.

Termasuk mengidentifikasi dan mengatasi bugs, meningkatkan kinerja setiap fungsi / fitur, berkontribusi pada Codex, atau memberikan saran lain yang bisa Anda kirimkan ke WordPress Trac

Oh iya, supaya pengetahuan Anda lebih luas lagi mengenai core WordPress, Anda juga bisa mengunjungi Core Contributor Handbook. Di sana, Anda bisa menemukan banyak informasi dan solusi jika menemukan masalah di tengah pekerjaan. Dan juga mendapatkan berbagai dukungan langsung dari core WordPress developers lainnya. 
Tema

Fokus untuk mengembangkan tema WordPress juga menjadi pilihan tepat untuk Anda yang menyukai desain grafis dan kreativitas. Sebab, banyak pengguna WordPress yang menginginkan tampilan website-nya bisa terlihat menarik.

Secara, tampilan website memang merupakan faktor penting untuk menunjang branding pada website itu sendiri. Bahkan, ada sebuah studi mengatakan kalau hanya dibutuhkan waktu 50 milidetik saja untuk pengunjung memutuskan stay di sebuah website atau tidak. 

Ini artinya, pengguna harus benar-benar pandai memanfaatkan waktu 50 milidetik tersebut untuk menarik perhatian pengunjung. Dan, visual adalah salah satunya.

Nah jika Anda tertarik mendalami tema WordPress, syaratnya Anda harus menguasai HTML dan CSS. Sebab, keduanya merupakan bahasa pemrograman dasar untuk bisa menciptakan tema yang berkualitas. 

Sama dengan core WordPress, Anda juga bisa mengunjungi Theme Developer Handbook. Di sana, Anda bisa mendapatkan banyak panduan dan insight mengenai konsep pembuatan tema WordPress. 
Plugins

Tanpa adanya plugins, WordPress mungkin tidak akan sepopuler sekarang. Soalnya, plugins merupakan software yang membuat WordPress lebih powerful. Apapun fitur yang user butuhkan bisa dengan mudahnya ditambahkan lewat plugin. 

Nah, bila Anda mempunyai ketertarikan besar soal memodifikasi WordPress, Anda bisa menjadi plugins developer. Sebagai fondasi, Anda harus menguasai dulu bahasa pemrograman HTML dan PHP.
Sekalinya Anda berhasil mempelajari dasar-dasar plugins dan berhasil membuat satu plugin, Anda bisa mempertimbangkan untuk menjualnya di beberapa marketplace. Seperti di CodeCanyon, Codester, atau Mojo Marketplace. 

Sebagai langkah awal dalam mewujudkan profesi ini, Anda bisa memulainya dari membaca Plugin Developer Handbook. Sama dengan handbook core WordPress dan tema, di dalamnya Anda bisa menemukan banyak wawasan dan ketentuan untuk bisa menciptakan plugins.

Itulah tiga komponen utama dari WordPress. Namun, kalau Anda merasa belum begitu tertarik di ketiga komponen tersebut, jangan khawatir. Sebab, masih ada bidang lain yang bisa Anda fokuskan. 
REST API Development

REST API Development adalah sebuah metode komunikasi arsitektur yang fungsinya untuk memudahkan pertukaran data dalam pengembangan aplikasi atau platform. Akan tetapi, mendalami bidang ini memang lebih sulit dibanding tiga komponen tadi. 

Setidaknya, Anda harus menguasai empat komponen yaitu: URL Design, HTTP Verbs, HTTP Response Code, dan Format Response.
Gutenberg Development 

Selain itu, Anda juga bisa menguasai bidang Gutenberg development, yaitu fitur teks editor WordPress yang memudahkan pengguna dalam membuat konten yang diinginkan.

Bila tertarik, minimal Anda perlu menguasai core WordPress dan JavaScript. Anda juga bisa mengikuti rangkaian course online yang fokus membahas seputar Guttenberg development. 

Seperti Udemy, yang dimana Anda bisa belajar banyak hal tentang cara membuat custom blocks Guttenberg, tips menguasai JavaScript libraries, hingga pengenalan aplikasi ES6+, JSX, React, Webpack dan sebagainya.

4. Persiapkan Diri untuk Menghadapi Berbagai Kendala
Apa pun jenis bidang yang ingin Anda fokuskan — tak menutup kemungkinan Anda akan menemui berbagai masalah dari waktu ke waktu. Ini bukan hal yang aneh. Melainkan hal yang memang sudah sering terjadi di kalangan developer.

Namun meski begitu, Anda tetap tidak boleh menyepelekannya. Sebab, tidak sedikit masalah yang berujung menguras banyak waktu Anda untuk mengatasinya. Dan bila tidak diatasi secara cepat, hal ini juga bisa berdampak pada reputasi Anda di mata klien. 

Nah, berikut adalah beberapa jenis kendala yang paling umum terjadi ketika menjadi WordPress developer:
Bugs

Bugs adalah satu isu yang paling sering muncul ketika mengembangkan website atau platform. Bugs bisa menimbulkan masalah dari yang kecil hingga yang besar, bahkan bisa terjadi berulang-ulang. 

Oleh karena itu, mempelajari praktik debugging sangatlah penting. Caranya pun kurang lebih sama, perbanyak membaca sumber-sumber yang membahas topik debugging. Atau bisa juga mengikuti berbagai video tutorial online untuk praktik langsung.

Bisa juga dengan menggunakan plugins DebugThis untuk memudahkan Anda dalam mendeteksi atau mengatasi bugs secara cepat. 
Isu Keamanan

Selain isu bugs, Anda juga mesti memperhatikan potensi munculnya isu keamanan. Meskipun core WordPress tercipta dengan keamanan yang baik, tapi Anda tetap perlu waspada. Sebab, di tengah proses mengembangkan WordPress, seringkali ada saja celah untuk proyek Anda mendapati berbagai serangan. 

Solusinya ialah perbanyaklah wawasan Anda terkait isu ini. Ada banyak sumber yang memberikan best practice dalam mengamankan WordPress bagi developer seperti sumber dari ManageWP dan WPbeginner.
Kehilangan Data

Supaya menghindari terjadinya resiko kehilangan data saat mengembangkan WordPress, biasakan diri Anda untuk melakukan backup data. Salah satunya Anda bisa menyimpan di Github — sebuah platform khusus developer yang bisa berfungsi untuk menyimpan berbagai data proyek.

Selain itu, Github juga bisa berguna sebagai media komunikasi antar developer untuk berbagi data dan kode secara mudah.

5. Mengatur Local Development WordPress
Ketika Anda ingin fokus ke pengembangan tema atau plugin WordPress, ada baiknya bila Anda menggunakan Local Development WordPress. Apa itu Local Development WordPress?

Local development atau dikenal dengan istilah localhost, adalah sebutan server lokal yang ada pada komputer Anda. Jadi, dibanding Anda menyimpan data website pada server layanan hosting eksternal (server online), ada baiknya Anda menggunakan server sendiri ketika mengembangkan WordPress.

Ada banyak manfaat ketika Anda menggunakan Local Development WordPress, yaitu:
Melakukan uji coba WordPress – setelah WordPress dikembangkan, Anda bisa melakukan uji coba dengan localhost. Tujuannya untuk memastikan tak ada kendala saat diakses oleh pengguna. 
Uji coba dapat dilakukan secara offline – Anda bisa melakukan uji coba tanpa memerlukan akses internet. Dengan begitu, Anda bisa memastikan bahwa core WordPress terupdate dengan baik sebelum mengunggahnya ke server online.
Mengerjakan proyek dimana saja – karena bersifat offline, artinya Anda bisa menyelesaikan proyek dimana saja dan kapan saja. 

Nah, berikut adalah langkah-langkah untuk menciptakan localhost:
Menggunakan bantuan aplikasi khusus – sama seperti server hosting eksternal, localhost juga memerlukan dukungan aplikasi khusus seperti XAMPP. XAMPP merupakan salah satu aplikasi yang paling sering digunakan developer karena gratis dan kompatibel di berbagai sistem operasi. Untuk panduan cara menginstall WordPress di XAMPP.
Menggunakan aplikasi teks editor – gunakan aplikasi teks editor untuk coding seperti Atom, Sublime Text, Notepad++, Visual Code Studio dan sebagainya. Kunjungi ulasan kami tentang 10 Text Editor Terbaik Untuk Pemrograman untuk tahu mana aplikasi yang tepat untuk Anda.

6. Bergabung ke Komunitas WordPress
Anda bisa mengerjakan proyek secara mandiri saat menjadi WordPress developer. Namun, tahukah Anda bahwa ada satu cara ampuh untuk menjadi developer yang expert? Networking, jawabannya.
Syukurnya, WordPress memiliki sebuah komunitas besar yang bisa menghubungkan Anda dengan developer lain. Dengan bergabung di dalamnya, Anda bisa mendapatkan berbagai manfaat seperti: 
Bergabung pada grup sesuai yang sesuai dengan bidang – Anda bisa bergabung pada grup yang sesuai bidang Anda. Seperti grup khusus tema, plugins, core WordPress, desain dan lain-lain. 

Unggulnya lagi, setiap grup selalu memiliki rangkaian aktivitas menarik. Entah itu mengadakan meeting melalui Slack, atau menyediakan training dengan ragam macam topik.
Peluang mendapatkan proyek yang prospektif – tidak usah khawatir jika Anda belum memiliki banyak pengalaman. Bergabung pada komunitas WordPress juga sangat memungkinkan Anda untuk bisa mendapatkan berbagai tawaran proyek. Sehingga ini bisa menjadi kesempatan Anda untuk meningkatkan skill dan pengalaman.
Bergabung pada forum WordPress – selain komunitas, WordPress juga memiliki sebuah forum. Disana Anda bisa bebas membagikan ide. Atau berinisiatif untuk menjawab berbagai pertanyaan, sehingga kredibilitas Anda sebagai developer pun bisa meningkat. 

Bahkan, Anda juga bisa mengeksplor banyak tips dan trik tentang pengembangan WordPress yang selama ini belum Anda ketahui. 

Siap Menjadi WordPress Developer Handal?
Ingin menjadi WordPress developer itu tidak bisa terjadi dalam satu, dua bulan. Bisa saja Anda memerlukan waktu bertahun-tahun untuk benar-benar menjadi yang profesional. Tetapi, bukan berarti itu hal yang mustahil. Asalkan Anda terus giat mengasah skill, kami yakin Anda bisa menjadi the real WordPress developer!

Sesuai pembahasan di artikel ini, kami memberikan beberapa tips untuk Anda yang ingin menekuni profesi WordPress developer, mulai dari:
Menguasai bahasa pemrograman – ada beberapa bahasa pemrograman yang sebaiknya Anda kuasai yaitu CSS, HTML, PHP, dan MySQL.
Pelajari segala hal yang berkaitan dengan WordPress – kami menyarankan Anda untuk mempelajari WordPress Sandbox, WordPress Codex dan beberapa online course.
Tentukan bidang yang ingin dikuasai – bisa pilih bidang core WordPress, plugins, atau tema.
Persiapkan diri untuk menghadapi berbagai kendala – khususnya masalah bugs dan keamanan.
Mengatur Local Development WordPress – ini penting untuk melakukan berbagai uji coba pengembangan WordPress secara maksimal.
Bergabung ke komunitas WordPress – bangun networking dengan developer profesional dari komunitas WordPress dan forum WordPress.

Sumber:
niagahoster.co.id